Selasa, 09 November 2010

Apartemen Berbahan Kayu Yang Unik

Nine Storey Apartment yang terdapat di London Inggris merupakan sebuah apartemen berbahan kayu tertinggi didunia, apartemen yang terdiri dari 8 lantai yang terdapat 29 buah apartemen di dalamnya. Hebatnya bangunan setinggi dan sekokoh ini hanya di bangun oleh 4 orang dan juga waktu yang di butuhkan tidak mencapai waktu hingga 6 bulan hanya memakan waktu hingga 9 minggu.















Penampakan Di Dalam Apartemennya











Bangunan ini terbuat dari panel kayu cross-laminated timber (CLT) yang telah dibentuk sebelumnya (rangka yang telah dibentuk sebelumnya di produsen pabrik di Austria). Bahan ini tahan api, seperti baja, tidak kehilangan kekuatannya ketika panas.











Panel yang terhubung dengan masing-masing sudut, dan sangat tersambung dengan rapi dan baik semua komponennya. d tiap kamar yang ada, dilengkapi dengan balkon dimana anda dapat menggunakannya, dan yang paling menggembirakan sampah dari pembangunan apartemen itu sangat minimal bahkan hanya dengan satu kali pengangkutan sampah sudah terangkut semua dengan baik, sehingga sangat ramah lingkungan.













Dinding dalam tiap kamar pada apartemen ini sangat nyaman dengan nuansa kayu, tetapi oleh pengembangnya telah dipasang wallpaper sehingga sangat tidak berbada antara apartemen berbahan dasar semen dan beton dengan apartemen ini yang seluruhnya berbahan dasar kayu.


Denah dan Desain Apartemennya




















Gambar sebelah kiri menunjukan denah dari apartemen dimana dapat dilihat masing-maisng lantau dengan lift dan juga dinding-dinding kamar yang saling terhubung satu dengan lainnya. Gambar sebelah kanan menunjukan bahwa masing-masing lantai pada apartemen ini di rakit per lantai kemudian tiap lantai akan di sambung satu dengan lannya. masing-masing rakitan lantai tersebut memakan waktu kuarng dari satu minggu untuk membereskannya.

Faktor yang sangat membedakan apartemen berbahan kayu dengan berbahansemen dan lainnya adalah produksi CO2 yang benar sedikit untuk apartemen berbahan kayu, dengan demikian pembanguan apartemen berbahan dasar ini benar-benar sangat ramah lingkungan karena proses pembangunan maupun keberadaan apartemen berbahan kayu ini sangat ramah terhadap lingkungan.

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5419227

10 Mata Uang Tertua di Indonesia

10 Mata Uang Tertua di Indonesia

 
1. Uang Syailendra (850 M)
Mata uang Indonesia dicetak pertama kali sekitar tahun 850/860 Masehi, yaitu pada masa kerajaan Mataram Syailendra yang berpusat di Jawa Tengah. Koin-koin tersebut dicetak dalam dua jenis bahan emas dan perak, mempunyai berat yang sama, dan mempunyai beberapa nominal :

* Masa (Ma), berat 2.40 gram; sama dengan 2 Atak atau 4 Kupang
* Atak, berat 1.20 gram; sama dengan ½ Masa, atau 2 Kupang
* Kupang (Ku), berat 0.60 gram; sama dengan ¼ Masa atau ½ Atak

Sebenarnya masih ada satuan yang lebih kecil lagi, yaitu ½ Kupang (0.30 gram) dan 1 Saga (0,119 gram).
Koin emas zaman Syailendra berbentuk kecil seperti kotak, dimana koin dengan satuan terbesar (Masa) berukuran 6 x 6/7 mm saja. Pada bagian depannya terdapat huruf Devanagari “Ta”. Di belakangnya terdapat incuse (lekukan ke dalam) yang dibagi dalam dua bagian, masing-masing terdapat semacam bulatan. Dalam bahasa numismatik, pola ini dinamakan “Sesame Seed”.
Sedangkan koin perak Masa mempunyai diameter antara 9-10 mm. Pada bagian muka dicetak huruf Devanagari “Ma” (singkatan dari Masa), dan di bagian belakangnya terdapat incuse dengan pola “Bunga Cendana”.

2. Uang Krishnala, Kerajaan Jenggala (1042-1130 M)
Pada zaman Daha dan Jenggala, uang-uang emas dan perak tetap dicetak dengan berat standar, walaupun mengalami proses perubahan bentuk dan desainnya. Koin emas yang semula berbentuk kotak berubah desain menjadi bundar, sedangkan koin peraknya mempunyai desain berbentuk cembung, dengan diameter antara 13-14 mm.
Pada waktu itu uang kepeng Cina datang begitu besar, sehingga saking banyaknya jumlah yang beredar, akhirnya dipakai secara “resmi” sebagai alat pembayaran, menggantikan secara total fungsi dari mata uang lokal emas dan perak.
3. Uang "Ma", (Abad ke-12)
Mata uang Jawa dari emas dan perak yang ditemukan kembali, termasuk di situs kota Majapahit, kebanyakan berupa uang “Ma”, (singkatan dari māsa) dalam huruf Nagari atau Siddham, kadang kala dalam huruf Jawa Kuno. Di samping itu beredar juga mata uang emas dan perak dengan satuan tahil, yang ditemukan kembali berupa uang emas dengan tulisan ta dalam huruf Nagari. Kedua jenis mata uang tersebut memiliki berat yang sama, yaitu antara 2,4 – 2,5 gram.
Selain itu masih ada beberapa mata uang emas dan perak berbentuk segiempat, ½ atau ¼ lingkaran, trapesium, segitiga, bahkan tak beraturan sama sekali. Uang ini terkesan dibuat apa adanya, berupa potongan-potongan logam kasar; yang dipentingkan di sini adalah sekedar cap yang menunjukkan benda itu dapat digunakan sebagai alat tukar. Tanda tera atau cap pada uang-uang tersebut berupa gambar sebuah jambangan dan tiga tangkai tumbuhan atau kuncup bunga (teratai?) dalam bidang lingkaran atau segiempat. Jika dikaitkan dengan kronik Cina dari zaman Dinasti Song (960 – 1279) yang memberitakan bahwa di Jawa orang menggunakan potongan-potongan emas dan perak sebagai mata uang, mungkin itulah yang dimaksud.


4. Uang Gobog Wayang, Kerajaan Majapahit (Abad k-13)
pada zaman Majapahit ini dikenal koin-koin yang disebut “Gobog Wayang”, dimana untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Thomas Raffles, dalam bukunya The History of Java. Bentuknya bulat dengan lubang tengah karena pengaruh dari koin cash dari Cina, ataupun koin-koin serupa yang berasal dari Cina atau Jepang. Koin gobog wayang adalah asli buatan lokal, namun tidak digunakan sebagai alat tukar. Sebenarnya koin-koin ini digunakan untuk persembahan di kuil-kuil seperti yang dilakukan di Cina ataupun di Jepang sehingga disebut sebagai koin-koin kuil. Setelah redup dan runtuhnya kerajaan Majapahit di Jawa Timur (1528), Banten di Jawa bagian barat muncul sebagai kota dagang yang semakin ramai.

5. Uang Dirham, Kerajaan Samudra Pasai (1297 M)
Mata uang emas dari Kerajaan Samudra Pasai untuk pertama kalinya dicetak oleh Sultan Muhammad yang berkuasa sekitar 1297-1326. Mata uangnya disebut Dirham atau Mas, dan mempunyai standar berat 0,60 gram (berat standar Kupang). Namun ada juga koin-koin Dirham Pasai yang sangat kecil dengan berat hanya 0,30 gram (1/2 Kupang atau 3 Saga). Uang Mas Pasai mempunyai diameter 10–11 mm, sedangkan yang setengah Mas berdiameter 6 mm. Pada hampir semua koinnya ditulis nama Sultan dengan gelar “Malik az-Zahir” atau “Malik at-Tahir”.

6. Uang Kampua, Kerajaan Buton (Abad ke-14)
Uang yang sangat unik,yang dinamakan Kampua dengan bahan kain tenun ini merupakan satu-satunya yang pernah beredar di Indonesia. Menurut cerita rakyat Buton, Kampua pertamakali diperkenalkan oleh Bulawambona,yaitu Ratu kerajaan Buton yang kedua,yang memerintaha sekitar abad XIV. Setelah ratu meninggal,lalu diadakan suatu “pasar” sebagai tanda peringatan atas jasa-jasanya bagi kerajaan Buton. Pada pasar tersebut orang yang berjualan engambil tempat dengan mengelilingi makam Ratu Bulawambona. Setelah selesai berjualan,para pedagang memberikan suatu upetiyang ditaruh diatas makam tersebut,yang nantinya akan masuk ke kas kerajaan. Cara berjualan ini akhirnya menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Buton,bahkan sampai dengan tahun 1940.

7. Uang Kasha Banten, Kesultanan Banten (Abad ke-15)
Mata-uang dari Kesultanan banten pertama kali dibuat sekitar 1550-1596 Masehi. Bentuk koin Banten mengambil pola dari koin cash Cina yaitu dengan lubang di tengah, dengan ciri khasnya 6 segi pada lubang tengahnya (heksagonal). Inskripsi pada bagian muka pada mulanya dalam bahasa Jawa: “Pangeran Ratu”. Namun setelah mengakarnya agama Islam di Banten, inskripsi diganti dalam bahasa Arab, “Pangeran Ratu Ing Banten”. Terdapat beberapa jenis mata-uang lainnya yang dicetak oleh Sultan-sultan Banten, baik dari tembaga ataupun dari timah, seperti yang ditemukan pada akhir-akhir ini.

8. Uang Jinggara, Kerajaan Gowa (Abad ke-16)
Di daerah Sulawesi, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, berdiri kerajaan Gowa dan Buton. Kerajaan Gowa pernah mengedarkan mata uang dan emas yang disebut jingara, salah satunya dikeluarkan atas nama Sultan Hasanuddin, raja Gowa yang memerintah dalam tahun 1653-1669. Di samping itu beredar juga uang dan bahan campuran timah dan tembaga, disebut kupa.

9. Uang Picis, Kesultanan Cirebon (1710 M)
Sultan yang memerintah kerajaan Cirebon pernah mengedarkan mata uang yang pembuatannya dipercayakan kepada seorang Cina. Uang timah yang amat tipis dan mudah pecah ini berlubang segi empat atau bundar di tengahnya, disebut picis, dibuat sekitar abad ke-17. Sekeliling lubang ada tulisan Cina atau tulisan berhuruf Latin berbunyi CHERIBON.

10. Uang Real Batu, Kesultanan Sumenep (1730 M)
Kerajaan Sumenep di Madura mengedarkan mata uang yang berasal dari uang-uang asing yang kemudian diberi cap bertulisan Arab berbunyi ‘sumanap’ sebagai tanda pengesahan. Uang kerajaan Sumenep yang berasal dari uang Spanyol disebut juga real batu karena bentuknya yang tidak beraturan. Dulunya uang perak ini banyak beredar di Mexico yang kemudian beredar juga di Filipina (jajahan Spanyol). Di negeri asalnya uang mi bernilai 8 Reales. Selain uang real Mexico, kerajaan Sumenep juga memanfaatkan uang gulden Belanda dan uang thaler Austria.

Sumber : http://infoajae.blogspot.com/2010/09/10-mata-uang-tertua-di-indonesia.html

10 Bangunan Dengan Desain Langit-langit yang Keren


 
The Senedd, Cardiff:

desain langit2 yang menggunakan kayu,dibentuk seperti gelombang2 di padang pasir.di desain oleh richard rogers,arsitek yang juga dipilih untuk mendesain rekonstruksi tower 3 world trade center

Tokyo international forum, Tokyo:

desain atap yang menakjubkan menggunakan besi dan kaca di forum internasional tokyo,di desain oleh rafael vinoly pada tahun 1996.

Temppeliaukio church, Helsinki:

'gereja batu' ini selesai dibangun pada tahun 1969,setelah di pahat dari batuan granit.atapnya dibuat dari tembaga dan di desain oleh the suomalainen bersaudara.

British museum's great court, London:

the british museum's great court dibuka pada tahun 200 dan di desain oleh norman foster.yang membuatnya menakjubkan adalah atapnya yang ditutupi oleh kaca sebanyak 6100 m persegi.

Dc metro station, Washington:

arsitek yang berasal dari chicago,harry yang berrtanggung jawab mendesain washington metro system pada tahun 1976.keunikan arsitekturnya terletak pada dinding dan atapnya.mengagumkan

Allen Lambert galleria, Toronto:

adalah santiago calatrava,arsitektur yang bertangung jawab dibalik kemegahan desain atapnya allan lambert galleria.di desain pada tahun 1980 an.

Erzurum holy mosque, eastern Anatolia:

mesjid yang terletak di kawasan anatolia utara,turki awalnya di desain pada tahun 1179.namun sejak di rekonstruksi dan di dilakukan penggabungan arsitektur pada kubahnya,hasilnya sungguh menakjubkan.

Baha'i house of Worship, Illinois:

interior dari baha'i house of worship di wilmet didesain oleh alfred shaw.dari desain kubahnya sudah dapat mencerminkan kemegahan bangunannya.

Mosteiro dos Jerónimos, Lisbon:

joão de Castilh adalah arsitek spanyol yang mendesain atap nya jerónimos monastery,pada tahun 1500.hasilnya adalah unsur2 gothic yang masterpice.

Alcazar of Seville:

ruangan duta besar memiliki kubah yang fenomenal di alcazar of seville,dibangun pada tahun 1427.menakjubkan bukan?

sumber: http://fenz-capri.blogspot.com/2010/09/10-bangunan-dengan-desain-langit-langit.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar